Jawa Barat, kabardaily.com – Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (UINAR) Banda Aceh, Safrul Muluk, S.Ag., M.A., M.Ed., Ph.D menjadi narasumber pada Program “Guru Madrasah Menulis” yang digagas oleh Direktorat GTK Madrasah Kementerian Agama RI pada 17-19 November 2022 di kota Bogor, Jawa Barat.
Program “Guru Madrasah Menulis ” ini merupakan amanat Peraturan Menteri Agama (PMA) No. 38 Tahun 2018 tentang Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru di lingkungan Kementerian Agama. Program ini didukung oleh loan Bank Dunia melalui Program Madrasah Reform.
Direktorat GTK Madrasah memilih sejumlah dosen dan peneliti menjadi narasumber pendamping dan reviewer untuk artikel guru madrasah tersebut, salah satunya Dr. Safrul Muluk.
“Kegiatan ini sangat positif mengingat kompetensi menulis guru madrasah masih tergolong rendah meskipun motivasi belajar mereka sangat tinggi. Pendampingan ini memberi sugesti yang luar biasa bagi guru-guru madrasah kita. FTK UIN Ar-Raniry siap berkontribusi dalam program ini. Kita memiliki banyak SDM peneliti yang selalu siap mendukung program-program riset Kemenag RI”, pungkas Dr. Safrul.
Sejumlah 1280 artikel guru madrasah dari seluruh Indonesia diterima dan diseleksi sehingga terpilih sejumlah 100 TOP artikel terbaik untuk dibimbing dan dilakukan proses pendampingan hingga dapat diterbitkan. Sejumlah 100 guru dikarantina selama tiga hari sehingga artikelnya siap publis di jurnal terindeks SINTA.
Kementerian Agama RI melakukan kerjasama dengan sepuluh jurnal mitra yang berasal dari sepuluh perguruan tinggi yaitu Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, UIN Imam Bonjol Padang, UIN Sumatera Utara, UIN Alauddin Makassar, UIN Mataram, UIN Gorontalo, IAIN Curup dan IAIN Kediri.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Rohmat Mulyana menjelaskan perlunya pergeseran fokus pelaksanaan diklat dari pengembangan pedagogik dan profesional kepada publikasi ilmiah. “guru yang gemar menulis akan memiliki khazanah keilmuan dan kemampuan membaca yang luas sehingga akan lebih kreatif dalam menemukan dan mengatasi masalah”, jelasnya lebih lanjut.
Dalam sambutannya, beliau juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para narasumber yang telah bersedia membimbing dan memberikan pendampingan intensif kepada guru-guru madrasah. (sumber:kabardaily.com)