Bangkok, Thailand – 7 November 2024 – Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Ar-Raniry Banda Aceh telah melaksanakan program pengabdian masyarakat internasional di Muslimeen Suksa School, Bangkok, Thailand. Program ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi internasional dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, sekaligus memperkokoh komitmen FTK UIN Ar-Raniry dalam memberikan kontribusi positif di tingkat internasional.
Dekan FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof. Safrul Muluk, S.Ag., M.A., M.Ed., Ph.D, menyatakan bahwa program ini merupakan peluang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta membangun hubungan lebih erat dengan institusi pendidikan di Thailand. “Bersama tujuh mahasiswa, kami akan melaksanakan berbagai kegiatan selama 25 hari, mulai dari 1 hingga 25 November 2024. Ini adalah kesempatan berharga untuk memberikan kontribusi nyata dalam dunia pendidikan internasional,” ujar Prof. Safrul.
Dalam kegiatan pengabdian ini, hadir juga Ketua Program Studi Bimbingan Konseling (Prodi BK) FTK UIN Ar-Raniry, Muslima, S. Ag., M.Ed., serta Sekretaris Prodi BK, Elviana, S.Ag., M.Si. Mereka turut terlibat langsung dalam pelaksanaan workshop dan pelatihan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengembangan karakter siswa di Muslimeen Suksa School. Salah satu fokus utama dalam kegiatan ini adalah memperkenalkan konsep konseling lintas budaya yang penting untuk memahami keragaman dan dinamika sosial yang ada di masyarakat multikultural.
Fateemah Aleema, seorang anggota staf pengajar di Muslimeen Suksa School, menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang terjalin. “Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan UIN Ar-Raniry. Program ini memberikan banyak manfaat, terutama dalam memperkaya wawasan kami tentang pendidikan berbasis karakter dan pendekatan psikologis dalam mendidik anak-anak,” kata Fateemah.
Melalui pengabdian ini, para peserta diharapkan dapat saling belajar dan meningkatkan kemampuan akademik serta keterampilan pengajaran, tidak hanya untuk pengembangan profesional, tetapi juga untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas di dunia pendidikan internasional.