Dalam sesi tersebut, Dr. Tarmizi memaparkan materi secara terstruktur, dimulai dari teori dasar hingga penerapan langsung dalam kelas. Beliau mengulas berbagai pendekatan pembelajaran, seperti pendekatan saintifik, konstruktivis, dan berbasis masalah, yang bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis pada mahasiswa. Penekanan diberikan pada bagaimana pendekatan yang tepat dapat mendukung tujuan pembelajaran yang lebih bermakna dan berkelanjutan.
Selanjutnya, Dr. Tarmizi menjelaskan model-model pembelajaran seperti pembelajaran kooperatif, model berbasis proyek, dan discovery learning yang dinilai efektif dalam meningkatkan keterlibatan mahasiswa. Model-model ini, menurut beliau, bukan hanya sekadar alat, melainkan harus disesuaikan dengan karakteristik mahasiswa dan konteks pembelajaran agar pembelajaran menjadi lebih efektif.
Pada bagian metode dan strategi, Dr. Tarmizi menguraikan teknik-teknik praktis yang dapat diterapkan di kelas, mulai dari metode ceramah yang dimodifikasi, diskusi kelompok, hingga metode pembelajaran berbasis teknologi. Beliau menegaskan bahwa penggunaan teknologi dalam pendidikan, jika diterapkan secara tepat, dapat menjadi sarana yang efektif untuk mendukung keterlibatan aktif mahasiswa.
Dr. Tarmizi juga berbagi strategi pembelajaran yang berfokus pada interaksi aktif, seperti metode tanya jawab yang efektif dan pemanfaatan studi kasus yang relevan. Strategi ini, menurutnya, mampu mengajak mahasiswa untuk berperan lebih aktif dalam proses belajar dan melatih kemampuan mereka untuk bekerja dalam tim.
Para peserta mengapresiasi kedalaman materi yang disampaikan oleh Dr. Tarmizi serta keterampilan beliau dalam menjelaskan konsep-konsep kompleks dengan bahasa yang mudah dipahami. Mereka berharap bahwa wawasan yang diperoleh dari sesi ini dapat mereka terapkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kampus masing-masing, sehingga mampu mencetak generasi akademisi yang kompeten dan berdaya saing tinggi.
Kegiatan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta berkesempatan untuk mendiskusikan berbagai tantangan dalam mengaplikasikan pendekatan, model, metode, dan strategi pembelajaran dalam konteks lokal.