FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh Melakukan Pelepasan dan Penyerahan 667 Peserta PPKPM

Banda Aceh – Sebanyak 662 Mahasiswa Peserta Praktik Profesi Keguruan dan Pengabdian Masyarakat (PPKPM) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh mengikuti proses penyerahan, Jum’at (9/2/2024) di Auditorium Prof Ali Hasjmy. Kegiatan ini turut dihadiri oleh kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, Kepala Dinas Pendidikan Aceh Besar, Kepala Kankemenag Aceh Besar, Kankemenag Banda Aceh, Para Kepala Sekolah, para wakil dekan, ketua prodi, dosen dan sejumlah staf di lingkungan FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof. Dr. Mujiburrahman M.Ag dalam sambutan dan arahannya mengatakan bahwa dalam adat Melayu itu ada istilah Ilmu Budi Bakti atau Golden Triangle (Segitiga Emas) inilah yang menjadi dasar Tri Dharma Perguruan Tinggi. Semakin tinggi ilmu maka semakin baik amal dan pengabdiannya. Ia berpesan kepada mahasiswa/i peserta PPKPM untuk dapat hadir dan berkontribusi dalam setiap kegiatan kemasyarakatan dan sosial, baik itu acara walimatul ‘ursy, orang berduka dan lainnya serta tidak meninggalkan lokasi tanpa izin yang jelas.

“Dalam istilah Melayu ada itilah Ilmu Budi Bakti atau Golden Triangle yang menjadi titik singgung dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi sehingga semakin tinggi ilmu maka semakin baik amal dan pengabdiannya. Saya berpesan agar dapat melihat Local value (adat istiadat), khanduri udep, khanduri mate’, serta kegiatan sosial lainnya”, ungkap Prof Mujib.

Sementara itu, Dekan FTK UIN Ar-Raniry, Prof. Safrul Muluk, S.Ag., M.A., M.Ed., Ph.D dalam sambutannya menyampaikan bahwa yang mengikuti PPKPM sejumlah 667 peserta dengan rincian 626 akan mengikuti PPL dan KPM, 38 orang mengikuti PPL dan 3 orang mengikuti KPM saja. Semua peserta tersebar dalam 60 gampong pada 9 kecamatan di Kota Madya Banda Aceh. Ia berharap kepada bapak Camat melalui Keuchik untuk dapat membimbing peserta PPKPM agar tetap berada dalam koridor dan aturan yang ada.

“Saya meminta kepada bapak Camat melalui keuchik di gampong agar dapat memberikan arahan dan bimbingan sehingga mahasiswa/i tetap berada pada koridor dan aturan yang ada.,” ujar Prof Safrul.

Kemudian, PJ Walikota Banda Aceh yang diwakilkan oleh Staf Ahli Walikota Banda Aceh Adriansyah, S.TP., M.Si., menyampaikan salam dari bapak PJ Walikota Banda Aceh. Ia berharap dapat terus berkoordinasi dan berkomunikasi melalui Camat, Mukim dan Keuchik di Gampong. Serta tetap mengikuti pemilu pada lokasi TPS masing-masing.

“Saya menyampaikan salam dari bapak PJ Walikota Banda Aceh beliau berharap dapat berhadir diantara kita dalam ruangan ini. Namun, dikarenakan menjelang pemilu ada banyak tugas yang harus dilakukan untuk koordinasi terkait hal tersebut. Saya berharap kepada adik-adik mahasiswa untuk dapat terus berkoordinasi dan berkomunikasi melalui Camat, Mukim dan Keuchik Gampong menjadi hal utama. Saya juga berpesan untuk tidak golput dan mengikuti pemilu pada lokasi TPS masing-masing baik di kampung halaman atau lokasi lainnya”, pungkasnya.

Disisi lain, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh Sulaiman Bakri, S.Pd., M.Pd dalam sambutannya menyampaikan bahwa para peserta PPKPM dapat memberikan hal yang luar biasa kepada sekolah dan desa tempat mereka melakukan PPKPM. Sehingga kegiatan yang biasa saja akan menjadi sangat luara biasa dengan adanya hal tadi. Hal ini diakrenakan dunia pendidikan itu berbeda dengan dunia lainnya.

“Dunia pendidikan itu berbeda dengan dunia lainnya. Karena dalam dunia pendidikan yang kita ajarkan adalah anak manusia. Oleh sebab itu, berikanlah yang luar biasa yang ada pada adik-adik mahasiswa. Meskipun yang dilakukan itu adalah hal biasa lakukan dengan luar biasa sehingga kegiatan tersebut menjadi luar biasa, ungkapnya.

Senada dengan itu, Kepala Kankemenag Kota Banda Aceh H. Salman, S.Pd., M.Ag dalam sambutannya menyampaikan harapan bahwa madrasah dapat memberikan bimbingan dan arahan yang baik bagi para mahasiswa/i PPKPM, karena kedepan mereka akan menjadi guru yang berkualitas dan pengambil kebijakan bagi majunya pendidikan kedepan. Ia juga berharap mahasiswa/i dapat rela menghibahkan diri dan waktu agar dapat melakukan pendataan muslim yang berpotensi memberi dan menerima zakat pada Desa yang menjadi lokasi pengabdian.

“Saya berharap pada madrasah dan kepala madrasah untuk tidak melihat mahasiswa/i ini sebagai anak kamerin sore, karena kedepan mereka akan menjadi pengambil kebijakan untuk kemajuan pendidikan dan saya juga berharap agar dapat memberikan bimbingan dan arahan yang maksimal untuk membentuk para mahasiswa/i menjadi guru yang berkualitas”, ucapnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top