Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (HIMMAPTIKA) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menggelar Kembali kegiatan Saweu Sikula dengan tema “Alat Peraga Membuka Jendela Kreativitas Matematika Siswa” kepada siswa di SMPN 9 Banda Aceh (Selasa, 17/12/2024).
Kegiatan Saweu Sikula merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Pendidikan Matematika serta sebagai bentuk pengabdian mahasiswa melalui mata kuliah Workshop Media Pembelajaran Matematika yang bertujuan untuk memperkenalkan dan memperagakan berbagai alat peraga yang dimiliki oleh Laboratorium Pendidikan Matematika UIN Ar-Raniry. Mata kuliah ini diampu oleh Ibu Susanti, M.Pd. Selain itu pada mata kuliah ini juga melibatkan beberapa dosen guna menentukan alat peraga yang diperlukan sekolah yaitu Ibu Khusnul Safrina M.Pd. dan Ibu Darwani, M.Pd. Selama proses membuat alat peraga juga mahasiswa melakukan bimbingan bersama Asisten Laboratorium Prodi Pendidikan diantaranya Dita Fazira, Rizky Ananda Putri, Tifani Fatin Afifah, dan Shaheb Alkiram.
Ketua panitia, Raudhiatuz Zahra Ramadhani, menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan alat peraga matematika yang telah dibuat oleh mahasiswa pendidikan matematika serta kegunaannya sehingga memudahkan siswa dalam memahami konsep matematika yang terkesan sulit.
“Saya berharap dengan terselenggarakannya kegiatan ini dapat meningkatkan minat anak-anak dalam belajar matematika dan melatih anak anak untuk bisa berfikir kreatif dalam menghadapi suatu masalah matematika melalui alat peraga”.
Pada kegiatan tersebut, mereka turut menyumbang beberapa alat peraga, yaitu alat peraga Blok Aljabar, Menara Hanoi dan Pembuktian Bangun Datar yang telah di buat oleh mahasiswa prodi Pendidikan Matematika untuk pertinggal di sekolah.
Perihal kegiatan ini, bapak kepala sekolah SMPN 9 Banda Aceh memberi tanggapan yang positif. Beliau mengatakan, kegiatan ini sangat inovatif.
“Alhamdulillah, kegiatan ini sangat inovatif diadakan oleh adik-adik mahasiswa. Namun, sebagai saran agar alat peraga yang diserahkan bisa diperbanyak jumlahnya agar siswa merata dapat menggunakan alat peraga tersebut untuk lebih maksimal, dan juga dibuatkan latar belakang muncul nya alat peraga tersebut untuk diletakkan pada alat peraga.
Disamping itu, guru matematika di SMPN 9 Banda Aceh juga turut mengapresiasi kegiatan tersebut. Beliau mengatakan bahwa kegiatan sangat kreatif dan sangat bagus.
“Alhamdulillah, kegiatan pengenalan alat peraga ini sangat kreatif dan dapat melatih kreativitas siswa. Namun, sebagai masukan untuk kedepan agar dibuatkan petunjuk penggunaan pada alat peraga tersebut agar lebih sempurna.
Penulis: Qusnul Fianabila