Banda Aceh, 10 Desember 2024. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh telah melaksanakan kegiatan Kuliah Umum yang bertempat di Aula FTK lantai 2. Kegiatan ini mengusung tema “Studium Generale: Challenges of Innovation in Indonesian Education”. Kuliah umum regular yang dilaksanakan oleh FTK dan dihadiri oleh seluruh pimpinan FTK, dosen, dan mahasiswa. Prodi Bimbingan Konseling juga ikut serta dalam kegiatan kuliah umum yang diisi oleh Prof. Adrean Rodgers dari Ohio State University, Amerika.
Inovasi dalam pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang berperan krusial dalam membentuk masa depan Indonesia. Pendidikan tidak hanya menjadi alat untuk mentransfer pengetahuan, tetapi juga menjadi fondasi untuk menciptakan individu yang mampu beradaptasi dengan dinamika global. Dalam konteks ini, inovasi menjadi kunci untuk menjawab tantangan zaman, mulai dari perkembangan teknologi hingga perubahan sosial yang kompleks.
Inovasi pendidikan di era sekarang merujuk pada pembaruan atau pengembangan dalam sistem, metode, teknologi, dan pendekatan pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta relevansi pendidikan dengan kebutuhan zaman. Era ini, yang sering disebut era digital atau revolusi industri 4.0 (dan bahkan memasuki era 5.0), menghadirkantantangan sekaligus peluang baru dalam dunia Pendidikan. Program-program pendidikan inovatif, seperti pembelajaran berbasis teknologi atau pengintegrasian keterampilan abad ke-21, harus diterapkan dengan perencanaan matang dan evaluasi berkala. Selain itu, kolaborasi antara institusi pendidikan, sektor swasta, dan masyarakat menjadi faktor penting dalam menjaga kesinambungan inovasi.
Pemerataan inovasi pendidikan menjadi tantangan besar di tengah kesenjangan akses antarawilayah perkotaan dan pedesaan, serta antara kelompok ekonomi atas dan bawah. Banyak inovasi, seperti penggunaan teknologi dalam pembelajaran atau pengembangan laboratoriumdigital, masih sulit dijangkau oleh sekolah-sekolah di daerah terpencil atau terpinggirkan. Hal ini mengakibatkan ketimpangan dalam kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa.
Untuk mengatasi masalah ini, langkah-langkah konkret diperlukan. Penyediaan infrastrukturteknologi, seperti akses internet dan perangkat digital, harus menjadi prioritas. Selain itu, pelatihan guru di daerah-daerah kurang berkembang harus ditingkatkan agar mereka mampumenerapkan inovasi pembelajaran secara efektif. Pemerintah dan berbagai pemangkukepentingan juga perlu bekerja sama untuk mendistribusikan sumber daya pendidikan secaraadil dan merata.
Dalam paparannya, Prof Adrean menyampaikan betapa pentingnya inovasi dalam pendidikan. “Di tengah perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang cepat, sistem pendidikan nasional perlu mengedepankan inovasi untuk memastikan generasi penerus bangsa siap menghadapi persaingan global”, demikian papar Prof. Adrean.
Ditempat terpisah, Dekan FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof. Safrul Muluk, S.Ag., MA., M.Ed., Ph.D menambahkan bahwa dalam menghadapi era digital, inovasi dalam pendidikan tidak lagi menjadi pilihan, melainkan sebuah kebutuhan. “Penerapan teknologi dalam pembelajaran, seperti penggunaan Artificial Intelligence (AI), platform pembelajaran daring, dan perangkat lunak berbasis data, memberikan peluang besar untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan personal”. Prof. Safrul juga menambahkan bahwa tantangan utama yang dihadapi oleh daerah ini dewasa ini adalah aksesibilitas teknologi, terutama di daerah terpencil yang masih terbatas infrastruktur pendukungnya.
Adapun hal yang dapat kita simpulkan dari pemahaman materi yang telah disampaikan ialahPendidikan yang konsisten dan merata merupakan fondasi dari keadilan sosial. Denganmemastikan setiap siswa memiliki akses yang sama terhadap inovasi pendidikan, kita tidakhanya menciptakan individu yang kompeten secara akademik tetapi juga membangunmasyarakat yang inklusif dan berdaya saing.
Pada akhirnya, inovasi pendidikan yang konsisten dan merata bukanlah tanggung jawab satupihak saja. Itu adalah komitmen kolektif yang melibatkan pemerintah, institusi pendidikan, pendidik, orang tua, dan masyarakat. Melalui sinergi ini, kita dapat menciptakan sistempendidikan yang mampu memenuhi harapan semua orang, tanpa memandang latar belakangatau lokasi geografis mereka.
Inovasi pendidikan yang adil dan berkelanjutan adalah investasi terbesar bagi masa depanbangsa. Dengan menjaga konsistensi dan pemerataan, kita tidak hanya mencerdaskankehidupan bangsa tetapi juga memberikan peluang yang setara bagi setiap individu untukberkembang dan berkontribusi bagi kemajuan dunia.