Tingkatkan Disiplin TENDIK, FTK UIN Ar-Raniry Gelar Workshop Etos Kerja dan Layanan Publik

Banda Aceh – Guna meningkatkan disiplin, etos kerja dan layanan publik, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Ar-Raniry melaksanakan workshop etos kerja dan layanan public, pada Jum’at (21/10) di Aula Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Kampus setempat.

Workshop tersebut menghadirkan Ir. Faizal Adriansyah, M. Si, Kepala Puslatbang KHAN Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) dan Dr. Maimun, SE., Ak., M. Si Dosen UIN Ar-Raniry sebagai nara sumber.

Tujuan kegiatan workshop ini adalah untuk memberikan arahan kepada seluruh Tenaga Kependidikan di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry, sehingga nantinya diharapkan terjadi perubahan kearah yang lebih baik terhadap peningkatan etos kerja dan layanan publik Tenaga Kependidikan di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry.

Kegiatan ini diikuti oleh 83 peserta yang terdiri dari 14 orang Ketua Program Studi, 14 orang Sekretaris prodi, 2 orang kasubbag dan 53 orang tenaga kependidikan di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry.

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry, Safrul Muluk, M. Ed., Ph.D menyatakan bahwa, saat ini Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry diibaratkan seperti mobil yang tidak layak jalan.

“Karena itu, seluruh tenaga kependidikan harus bersinergi untuk mengembalikan fungsi dari seluruh lini di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry guna meningkatkan mutu dan layanan terhadap seluruh civitas akademika dan masyarakat,” pesan Safrul Muluk, M. Ed., Ph.D.

Safrul Muluk mengatakan, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 94 tahun 2021 ditegaskan tentang disiplin pegawai.

“Untuk itu, seluruh tenaga kependidikan di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry harus disiplin dalam bekerja,” pesan Safrul Muluk.

Menurut Safrul, jihad tenaga kependidikan adalah ‘Hadir Tepat Waktu, Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, memberikan layanan terbaik untuk seluruh civitas akademika serta masyarakat’.

Lebih lanjut Safrul Muluk menyampaikan Tenaga Kependidikan juga bagian dari yang diamanahkan untuk menyukseskan visi unggul yang sudah ditetapkan oleh Rektor.

“Saat ini FTK sedang melakukan re akreditasi untuk 7 prodi, kita menargetkan 6 prodi di FTK memperoleh akreditasi Unggul. Disiplin, etos kerja yang baik dan layanan publik menjadi kunci untuk mewujudkan visi tersebut,” sebut Safrul Muluk.

Menurut Safrul Muluk, maka untuk itu dilaksanakan kegiatan workshop ini dengan menghadirkan dua nara sumber, Ir. Faizal Adriansyah, M. Si dan Dr. Maimun, SE., Ak., M. Si.

Mengawali materinya Faizal Adriansyah menjelaskan bahwa Good Governance sudah terlebih dahulu diaplikasi oleh Rasulullah SAW; Sidiq, Tabliq, Amanah, Fatanah. Dalam islam etos kerja diartikan sebagai sikap kepribadian yang melahirkan keyakinan mendalam, semua yang dikerjakan adalah ibadah. Etos kerja dapat terbangun dengan mengubah cara pandang, mengubah cara berfikir, mengubah sikap dan prilaku dan mengubah cara kerja. ASN harus menjadi pelayan yang baik kepada publik dan memiliki Kompetensi, Literasi dan Karakter dengan motto ASN Ber AKHLAK (A= Akuntable, K = Kompeten, H = Harmoni, L = Loyal, A = Adaptif dan K = Kolaboratif).

Dalam materi yang disampaikan, Maimun menjelaskan yang harus dilakukan oleh Tenaga Kependidikan adalah harus mengembangkan kemampuan untuk mendisiplinkan diri sendiri sebagai salah satu ciri kedewasaan individu, patuh terhadap perintah dan aturan serta tatatertib. Kondisi pada beberapa tempat tenaga kependidikan belum melaksanakan tugas dan fungsinya dengan maksimal. Untuk itu, pimpinan perlu merencanakan program-program tertentu untuk mengaktifkan semua lini pada lembaganya. Untuk mewujudkan program-programnya, pimpinan juga harus melakukan evaluasi melalui rapat-rapat pada setiap lini. Maimun menambahkan Disiplin adalah Kunci Utama Majunya sebuah lembaga.

Zahriana yang merupakan salah seorang peserta kegiatan ini mengatakan bahwasanya workshop seperti ini sangat diperlukan bagi tenaga kependidikan, dengan adanya kegiatan ini para tenaga kependidikan memperoleh energy baru dan dapat memperbaiki kemampuan, pemahaman, dan skill terkait dengan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh tenaga kependidikan.(DS)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top