Songkhla – Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh (FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh) terus memperluas jaringan internasional serta memperkuat kerjasama dengan berbagai lembaga internasional, Peningkatan mutu dan kualitas lulusan menjadi prioritas utama dalam rangka menuju World Class University. Salah satu strategi yang dilakukan adalah melakukan kegiatan PPKPM Internasional, kegiatan PPKPM Internasional sudah dilakukan beberapa gelombang, baik di Malaysia maupun di Thailand.
Dalam rangka peningkatan mutu kegiatan dan kualitas lulusan, Prof. Safrul Muluk, S. Ag., MA., M.Ed., Ph.D selaku Dekan FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh menyampaikan pentingnya dilaksanakannya koordinasi dan diskusi dengan Konsulat KBRI di beberapa negara termasuk Konsulat KBRI Songkhla Thailand pada 7 Agustus 2024.
Hal ini untuk mewujudkan program World Class University yang menjadi program Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Lebih lanjut Safrul menyampaikan Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam menanam nilai-nilai kebangsaan untuk mahasiswa. Alhamdulillah UIN Ar-Raniry sudah terakreditasi unggul, dan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan terdapat 8 Prodi Akreditasi Unggul dan ini menjadi modal menuju World Class University. Selain itu FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh juga memiliki prodi vokasi yaitu Prodi Pendidikan Teknik Elektro dan Pendidikan Tekhnologi Informasi, prodi tersebut di Sumatera hanya ada di FTK UIN Ar-Raniry.
FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh melakukan dua kegiatan bersamaan yaitu PPL dan KPM yang diramu dalam program PPPKPM Internasional. PPKPM merupakan perpaduan antara kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada sekolah atau madrasah dan Kuliah Pengabdian Masyarakat yang ditempat bersama masyarakat di desa-desa. Kegiatan tersebut memiliki manfaat yang sangat besar dan dapat memberikan pengalaman bagi mahasiswa tambah Safrul.
Dalam sambutannya M Rizky Safani selaku Wakil Konsulat KBRI di Songkhla Thailand menyampaikan; Dulu mahasiswa dari Thailand banyak yang kuliah di kampus Ar-Raniry, untuk sekarang perlu digalakkan kembali. Pola-pola pemberian beasiswa dan program-program afirmasi akan menjadi pendorong untuk hadirnya mahasiswa dari Thailand ke UIN Ar-Raniry. Pada dasarnya pendidikan menjadi dasar untuk membuka pola fikir masyarakat dan sebagai pemersatu antar bangsa.
Selanjutnya Safani menyampaikan terkait program yang dilaksanakan FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh perlu kita fikirkan program-program yang spesifik, termasuk kegiatan magang yang dilaksanakan pada satuan Pendidikan di Thailand. Program-program yang sudah dan akan dilakukan tinggal dikomunikasikan. Kami sangat mengharapkan program-program digarap dengan baik sehingga memberi kontribusi untuk kedua belah pihak, termasuk program PPKPM FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Kita harus memiliki kelebihan dan kemampuan untuk memberikan yang terbaik dan Konsulat Indonesia di Thailand siap memfasilitasi program-program yang akan dilakukan oleh FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh perlu juga dilakukan, tambah M Rizky Safani.